GaluhFM (TASIK) – Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dengan status zona orange di Kota Tasikmalaya belum memungkinkan diselenggarakannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.
Untuk itu, Pemkot melalui Dinas Pendidikan harus berputar otak dalam mengoptimalkan KBM dalam jaringan (daring) sebaik mungkin. Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim SH mengakui sudah banyak keluhan orang tua siswa yang sampai ke telinga wakil rakyat.
Berkaitan efektivitas KBM daring sepanjang Tahun 2020. Meski tidak dipungkiri, sejumlah siswa bisa mengikuti metode pembelajaran dengan baik, tetapi di sisi lain menyisakan pekerjaan rumah diluar pendidikan akademik.
“Ada sisi yang hilang dari pendidikan berbasis daring dibanding tatap muka, terutama pembentukan karakter akhlakul karimah. Nah, hal ini mohon disiasati oleh Dinas Pendidikan,” tuturnya kepada Radar, Kamis (21/1).
Menurutnya, diluar materi akademik, psikologis anak sangat tergantung terhadap tindak-tanduk guru yang ia lihat di kelas, dalam pembentukan karakter. Sementara apabila hanya disaksikan secara visual melalui gadget atau layar komputer tidak sebaik berhadapan langsung.
Selengkapnya di radartasikmalaya.com