Galuhfm (Tasikmalaya) – Akhir-akhir ini kita kerap mendengar istilah asing terkait virus corona. Seperti suspek, ODP, dan PDP. Apa itu suspek, ODP, dan PDP virus corona?
Suspect
Istilah suspect diberikan kepada orang yang diduga kuat terkena virus corona. Seperti dia memiliki riwayat bepergian ke negara terjangkit corona atau melakukan kontak dengan pasien positif.
Pasien suspect virus corona harus menjalani pemeriksaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dia positif terpapar virus corona atau tidak.
ODP
Dikutip dari situs Posko Tanggap Virus Corona Pemprov DKI Jakarta, ODP adalah Orang Dalam Pemantauan virus corona. Yang masuk kategori ODP yakni orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia. Serta memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
PDP
Dikutip dari situs Posko Tanggap Virus Corona Pemprov DKI Jakarta, PDP adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona. Syarat PDP yakni orang mengalami gejala demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam, ISPA, pneumonia ringan hingga berat. Selain itu memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif virus corona.
Physical Distancing.
Ada lagi istilah baru terkait virus corona. Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) mengubah penerapan social distancing menjadi physical distancing.
Hal tersebut disampaikan Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Covid-19 Wiku Adisasmito, Minggu (22/3/2020). Physical distancing adalah menjaga jarak fisik.
APD
Terakhir, istilah APD terkait virus corona viral di media sosial. Hal ini lantaran tenaga-tenaga medis membutuhkan alat pelindung diri (APD) yang disebut harganya sangat mahal.
APD adalah alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya. Saat ini di Indonesia, sudah ada 6 dokter yang meninggal dunia karena tertular virus corona. (*)