Galuhfm (Tasikmalaya) – Dilansir dari CNN Indonesia, belakangan antiseptik, antibiotik, dan disinfektan kerap terdengar karena wabah novel coronavirus (2019-nCoV). Korban akibat virus corona jenis baru yang pertama kali menyebar di Wuhan, China ini terus bertambah.
Hingga Minggu (9/2) pagi saja korban meninggal sudah lebih 800 jiwa. Sementara Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan pasien yang terinfeksi melonjak menjadi 37.198 kasus. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat kecenderungan belakangan.
Antiseptik, antibiotik dan disinfektan memiliki fungsi dan peranan berbeda dalam mencegah penyebaran mikroorganisme. Kenali perbedaan ketiga zat tersebut.
Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan menjelaskan antiseptik merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup, seperti permukaan kulit dan membran mukosa.
Penggunaan antiseptik sangat disarankan untuk membunuh mikroorganisme seperti virus dan bakteri yang menempel di tangan. Oleh karena itu antiseptik banyak terdapat pada sabun dan hand sanitizer.
“Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan ketika terjadi epidemi penyakit [termasuk virus corona] karena dapat memperlambat penyebaran penyakit,” kata Erlina dalam media briefing Mundhipharma Indonesia jelang akhir pekan.
Antiseptik bekerja dengan beberapa cara untuk membunuh mikroogranisme. Pertama dapat beroksidasi dengan lemak dalam sel sehingga mikroogranisme langsung pecah dan mati. Dapat pula dengan langsung menyerang sitoplasma sehingga langsung merusak sel mikroorganisme.
Sedangkan antibiotik, merupakan zat kimia yang dihasilkan dari mikroorganisme tertentu untuk membunuh mikroorganisme dalam tubuh.
Antibiotik digunakan berdasarkan resep dokter untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Antibiotik bekerja dengan menghancurkan dinding sel bakteri, sehingga bakteri mati.
Adapun disinfektan, merupakan zat kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati. Disinfektan biasanya disemprotkan langsung pada benda. Seperti yang dilakukan pada peralatan makan WNI dari Wuhan yang berada di Natuna.
“Menggunakan sabun atau hand sanitizer mengandung antiseptik penting untuk membunuh mikroorganisme. Sedangkan antibiotik diminum atau disuntikkan. Sementara disinfektan untuk benda mati,” jelas Erlina lagi. (*)