Galuhfm (Tasikmalaya) – Dilansir dari TRIBUNJATENG.COM- Saat ini warga dunia tengah dihebohkan dengan kemunculan Virus Corona yang pertamakali ditemukan di Wuhan China dan telah menewaskan 56 orang.
Virus Corona tersebut ditemukan pada 8 Desember 2019, dan sudah menjangkit korban hingga 1.300 orang di Kota China.
Virus corona jenis baru ini bernama 2019 novel coronavirus (2019-nCov) yang telah menjangkit wilayah China.
Menurut WHO, Virus Corona adalah keluarga besar virus yang berkisar dari flu biasa hingga penyakit yang jauh lebih serius.
Virus Corona ini diduga berasal dari hewan kelelawar dan ular yang dikonsumsi orang China.
Gejala virus Corona sendiri ditandai dengan:
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Hidung beringus
- Bersin
- Batuk
- Demam 37 derajat
- Kelelahan
Adapun penecegahan penularan virus corona dari WHO dijabarkan sebagai berikut:
Sering membersihkan tangan dengan sabun dan air berbasis alkohol.
Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu. Segera buang tisu dan cuci tangan. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk.
Jika menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis lebih awal dan bagikan riwayat perjalanan sebelumnya dengan penyedia layanan kesehatan.
Ketika mengunjungi pasar langsung di daerah yang saat ini mengalami kasus coronavirus baru, hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.
Konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang harus dihindari. Daging mentah, susu, atau organ hewani harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.
Ilmuwan di China mengatakan Virus Corona ini ‘melompat’ dari kelelawar ke ular, yang dijual di pasar ikan di Wuhan, baru selanjutnya ke manusia.
Pada akhir Desember 2019, virus corona pertama kali ditemukan di Pasar Ikan Wuhan China.
Namun masih jadi pertanyaan bagaimana virus tersebut beradaptasi dengan cepat dari organisme berdarah dingin ke organisme berdarah panas.
Masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk tentukan sumber hewan yang menjadi inang awal virus ini.
Juru bicara WHO Tarek Jasarevic mengatakan, tidak banyak yang diketahui tentang Virus Corona itu, termasuk bagaimana virus itu menyebar, dan tingkat kegawatannya.
“Berdasarkan informasi yang ada, sumber penyakit itu kemungkinan berasal dari hewan.
Penyebaran dari manusia ke manusia tampaknya masih terbatas.
Berdasarkan pengalaman tentang penyakit radang pernapasan, khususnya perebakan yang disebabkan virus corona sebelum ini, dan data yang kami miliki, telah terjadi perebakan dari manusia ke manusia,” ujarnya.
Menurut Jasarevic, penyebaran antar-manusia tampaknya masih terbatas, dan hanya terjadi antara orang-orang yang dekat dengan penderita.
Infeksi Virus Corona itu bisa mengakibatkan gejala ringan sampai berat dan bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Tapi laporan dari penderita baru menunjukkan, dampaknya cenderung ringan, kata Jasarevic.
Virus corona itu ditemukan akhir tahun lalu di sebuah pasar ikan di Wuhan.
Kata WHO, Virus Corona meluas dengan cepat dan lebih banyak penderita kemungkinan akan dilaporkan dari berbagai bagian China dan negara lain dalam hari-hari mendatang.
Kekhawatirannya adalah virus ini bisa membuat sakit banyak orang, khususnya dalam masa liburan tahun baru ini, ketika jutaan warga China bepergian di dalam dan luar negeri untuk merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga.
Sejumlah bandara di seluruh dunia telah mengadakan pemeriksaan atas pengunjung yang mungkin terkena penyakit itu.
Tapi tambahnya, melihat risiko yang ada saat ini belum diperlukan pembatasan perjalanan atau perdagangan yang ketat. (tribunjateng.com)