GaluhFM (PANGANDARAN), dilansir dari AYOTASIK.COM — Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) melatih 1.000 nelayan di pantai Pangandaran sebagai sahabat Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Senin (29/3/2021).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Safii Nasution mengatakan, pelatihan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk melindungi warga pesisir pantai selatan termasuk Kabupaten Pangandaran dari ancaman Megatrust, yakni gempa karena tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia, dan dapat memicu tsunami.
“Ke 1.000 nelayan ini nantinya mendapatkan pelatihan penanggulangan bencana, sehingga jika terjadi Megatrust mereka dapat membantu masyarakat lainnya untuk menyelamatkan diri,” jelas Safii dalam keterangan resminya, Senin (29/3/2021) malam.
Menurutnya, dalam peta bencana yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2019, disebutkan wilayah Pangandaran merupakan wilayah rawan bencana ke 17 di Indonesia, dan ke 7 di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Di samping itu, berdasarkan Peta Sumber Gempa Nasional 2017 yang diterbitkan Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), zona yang berpotensi memunculkan gempa Megathrust di Jawa berada di 3 lokasi yaitu wilayah perairan Selat Sunda, wilayah selatan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah serta segmen Jawa Timur-Bali.
Safii menambahkan, Kemensos terus melakukan edukasi kepada masyarakat terhadap ancaman Megatrust dengan pelatihan dan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) berbasis kawasan di sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, seperti Kabupaten Pangandaran.
Rencananya setelah mendapatkan pelatihan, 1.000 nelayan sahabat Tagana akan dikukuhkan Menteri Sosial Tri Rismaharini pada puncak peringatan HUT ke 17 TAGANA di Pangandaran, Rabu (31/3/2021).
Selengkapnya di www.ayotasik.com